Friday, August 22, 2008

SUMPAH PENDEKAR

SUMPAH PENDEKAR

Terbayang gementar di wajah
cerminan riak kalbu celaru
cuaca kini tidak menentu. Begitulah
hangat iklim tapi sekujur tubuh
lencun peluh dingin menjalar
gigil anggota mahu ungkap citra
nafsu insan lazimnya tercabar
lalu melafaz sumpah pendekar
pulang kelak tidak kosong kantung
berulang disebut kiranya gugur
bukan bererti kecundang. Tewas?
Yang putih mata memeram dendam
demikian resam pertandingan.


ABDUL HALIM YAACOB
Pinggiran Alor Setar (230808)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home