Wednesday, December 24, 2008

KUNTUM PUISI (ii)

KUNTUM PUISI (ii)

Di era silam kuntum puisi mekar berterusan
melaunglengking lontaran semangat juang
madah romantis melankolik mirip dilamun cinta
tersimpul maksud ajakan anak bangsa bangkit
menuntut hak dan pertuanan yang hampir lumat
diinjak-injak kolonial konon asalnya hulur khidmat
lalu membelenggucengkam atur agenda kapitalis
agar sendat kantung diisi tanpa henti.

Kuntum puisi nada romantis dimengerti maksud
lapis makna sarat tersirat suntikan semangat patriotik
pengamat lalu tanpa mengharap sebarang ganjaran
merealitikan ajakan. Berlangsung di era pascamerdeka
dan kini kian terpinggir. Bersisa sesudah lima dekad berlalu
sewajarnya kita jangan terkaku seribu bahasa membisu.

Ayuh warga mutakhir. Di alaf ini mari meriahkannya
genggam erat hasrat menukangi kuntum puisi
hindari rasa bosan lalu kita bajasuburkan laman ini
usah dibiar bakat berkarat dikunyah masa
ganda usaha kuat tekad selagi terdaya
suarakan segala kesumat dari lubuk kalbu kalian.

ABDUL HALIM YAACOB (211208)
Pinggiran Alor Setar
http://www.esastera.com

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home