Saturday, December 27, 2008

KUNTUM PUISI (iii)

KUNTUM PUISI (iii)

Nalurimu belum terlewat barangkali
hindar elemen negatif. Lontarkan
kesumat terbuku di kalbu. Usah pendam
lunakkan suhu amarah dengan berhemah
irama bahasamu seharusnya melankolik.

Benar nafsu amarah bak gejolak api
jadikannya bak gemalai bayu
melekalenakan monyet di dahan
bukan seperti ribut kencang. Lalu
terkekeh ketawa sang monyet
sambil empat anggotanya
di dahan memperteguherat pautan.

ABDUL HALIM YAACOB (281208)
Pinggiran Alor Setar.
http://www.esastera.com

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home